webnovel

Berunding Dengan Para Malaikat

Rail membuka matanya, ia menggenggam erat tongkatnya. Kemudian ia menyerang para Asmodeus itu.

Adik tiri laki-lakinya tertawa senang, ia bisa mengecoh Rail dengan kloningan dirinya itu. Dan mereka menyerang Rail secara bersamaan. Rail mengayunkan tongkat bulan sabitnya. Ia menurun sedikit tongkatnya dan berputar. Ia berhasil menyabet bagian perut Asmodeus, tak lama Asmodeus itu menghilang bersamaan asap datang dan mengepul.

"Satu" kata Rail menghitung berapa banyak Asmodeus berhasil membelah diri. Rail kemudian menusukan pada Asmodeus yang tepat di hadapannya. Kemudian Asmodeus itu hilang satu persatu setelah kena sabetan tongkat bulan sabitnya.

"Dua, tiga, empat, lima, enam.." lanjutnya dan para Asmodeus itu berubah menjadi asap. Satu persatu menghilang dari hadapan Rail. "Aku akan menghabis kalian satu persatu, Asmodeus!" Tekadnya sangat mantap.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel