Uriel tersenyum getir, ia merasa heran ada jiwa yang begitu kuat untuk merusak jiwanya sendiri. "Baiklah kalau itu mau kamu, anak muda!" Kata Uriel mencabut anak panahnya lagi. Begitu juga dengan Rafael.
"Ini mau kamu, anak muda! Bersiaplah untuk kehilangan jiwamu itu!" Seru Rafael mengeluarkan senjata rahasianya itu, ia terlihat sangat geram mendengar ucapan Randy yang terlalu sombong.
Randy mulai mengeluarkan kekuatannya. Kali ini ada yang berbeda dengan kekuatannya, api itu membentuk seperti kilat petir senjata milik Zeus, Dewa mitologi dari cerita Yunani. Bahkan, senjata api berbentuk kilat itu bisa mengeluarkan api-api lain dari senjata yang di pegang Randy.
Uriel dan Rafael cukup kaget melihat apa yang Randy keluarkan. Pemuda itu tidak main-main dengan ucapannya barusan. Ia benar-benar ingin membunuh Rafael dan Uriel.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com