webnovel

Melawan Iblis Ilusi

Riel berdiri, lalu Rafael juga Mikael berdiri di belakang Riel. Napas mereka terengah-engah mata mereka terbelalak saat pandangannya melihat hal yang sangat mengerikan.

Iblis itu menyeringai, sangat mengerikan. Darah harimau belepotan di baju dan tangannya. Di wajahpun juga ada bekas darah yang berbau amis. Di tangannya ada jantung harimau itu. Keadaan harimau sangat mengerikan, tubuhnya hancur, terbuka lebar dengan isi perut tercecer di tanah. Iblis tak peduli mereka akan marah atau tidak, iblis wanita itu justru terus melahapnya tanpa ada rasa jijik.

"Kejutan!"

Riel, Rafael dan Mikael melihat dengan tatapan nanar. Mereka sangat marah iblis itu telah membunuh harimau itu. "Brengsek!" umpat Riel. "LEPASKAN DIA IBLIS, BRENGSEK!" teriak Riel. Lalu berlari sekuat tenaga, melompat setinggi mungkin sambil mengarahkan tombak sabitnya. Kemudian ia melempar tongkat sabitnya itu dari atas. Iblis itu menghindar dengan sekali gerakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel