Clarissa bersiap melompat dari atas rooftop, terjun ke bawah sana. Putus asa dan kesendiriannya akan berakhir, jika dirinya melompat ke bawah sana.
Satu.
Dua.
Dalam hitungan ketiga. Tubuhnya tidak terjatuh ke bawah, seseorang telah menangkapnya begitu cepat hingga tersungkur ke lantai atap. Membuka matanya. Melihat seseorang yang berada di sampingnya. Mata dingin Krisan menatapnya. Cowok dingin itu yang sudah menggagalkan rencana bunuh dirinya.
"LO GAK USAH IKUT CAMPUR! NGAPAIN LO NOLONGIN GUE?!" sentaknya marah, mendorong Krisan yang masih memeluknya.
Setelah lepas dari pelukan cowok dingin itu. Matanya yang menyalang penuh kebencian, tidak suka ada seseorang yang ikut campur.
"Apa dengan lo mati, semua selesai begitu aja?" tanya Krisan datar.
"Biarin aja gue mati, gak ada yang sayang sama gue. GAK ADA YANG PEDULI SAMA GUE, GAK ADA YANG KHAWATIR KALAU GUE HILANG!" teriak Clarissa putus asa dan frustasi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com