BAB 158  

Akan tetapi sebelum Bastian bisa membayar di kasir mini market itu, gerombolan gadis itu sudah lebih dulu mendahuluinya. Sekarang mereka berada di depan Bastian dan niat untuk membayar belanjaan mereka.

Salah satu dari para gadis itu menoleh pada Bastian dengan tidak sengaja. Dan mendadak matanya membulat lebar. Bibirnya menganga, dan tangannya mengepal. Dia berbisik, "Ya ampun, ganteng banget!"

Gadis itu kemudian meringis dan terkikik sendiri, karena ingin caper dengan Bastian. Dan seluruh ruangan hening sejenak saat dia terkikik. Ada beberapa yang sedang berbincang-bincang mengenai sesuatu, akan tetapi tidak terlalu keras.

Gadis tadi cukup yakin bahwa bahkan gadis-gadis lain di kelas telah mendengarnya, dan sekarang mereka menoleh bersama-sama, lalu memandangnya dengan ekspresi berbeda. Ada yang kaget, ada yang terkesan. Yang terakhir tampaknya paling umum di antara mereka, hanya tampak bingung, seperti dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.