webnovel

Curahan hati.

Dua sahabatku meluaskan kelopak mata hingga terlihat pupil yang begitu bulat. Aku ikut menatap keduanya yang masih saja bertindak sama. Lalu tanganku meraih map dokumen yang sudah dibawa tadi.

"Tapi sebelum itu, gue harus urus ini dulu besok," sahutku ingin menolak.

Mereka setuju untuk mengembalikan tim lama yang sempat menghilang. Dari dulu, kami selalu bersama dan akan menyelesaikan suatu masalah. Persahabatan ini sangat beruntung, tidak banyak yang seperti kami.

Mereka pergi, berpisah, lalu tak akan kembali. Tapi tidak bagi kami bertiga, selalu bersama dan berbagi waktu untuk bersama untuk mencari solusi.

"Itu apaan?" tunjuk Sesil baru menyadari.

Aku menjatuhkan map dokumen ke atas pangkuanku, serta pandangan pun ikut menurun. Sesil merampas paksa untuk mengintip dan mencari tahu dari dalam map tersebut. Aku tidak akan mencegahnya, biarkan saja dia membacanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel