Shi Beiyu terdiam.
Ya, bukankah sepupunya menyukai tipe gadis yang lembut dan lemah yang bisa membuat orang ingin melindungi.
Bai Ruoya ini benar-benar sesuai dengan seleranya.
Dia berhenti sejenak dan hanya bisa menghela napas, "... Tidak peduli Nyonya Bai, selama Bai Ruoya bisa bergaul dengan sepupunya. "
Shi Beiyu mengangkat tangannya dan memeluknya, "... Kenapa kamu begitu memikirkannya? Biarkan mereka pergi sendiri. "
:" ······
Keesokan harinya, Mu Siyin akhirnya bisa tidur.
Dalam seminggu terakhir, dia bangun jam tujuh setiap hari dan diperbudak oleh Shi Beiyu. Dia benar-benar merasa lelah.
Tiba-tiba ponselnya berdering
Dia mengernyit kesakitan, yang mana, meneleponnya pagi-pagi sekali.
Shi Beiyu yang memeluknya juga sedikit tidak senang. Dia mengangkat tangannya dan menarik selimut untuk menutupi kepala keduanya.
Mu Shiyin membuka matanya dengan sedikit terdiam, lalu membuka selimut dan bergumam, "... Aku akan melihat siapa itu. "
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com