Yan Xi membantu Gu Shen mengelap keringat yang ada di dahinya. Gu Shen tersentak beberapa saat, dengan rasa sakit yang dia berusaha keras menahannya.
"Gu Shen..." Yan Xi bertanya dengan suara rendah, "Apa kamu kesakitan?"
Sangat sakit, gumam Gu Shen dalam hati.
Gu Shen ingat ada orang yang menilai rasa sakit. Dia tidak tahu dengan jelas di mana tingkat sakitnya saat ini. Namun, pasti rasa sakit itu tak tertahankan yang bisa membuatnya pingsan seketika.
"Tidak apa-apa." Suara Gu Shen terdengar sangat lembut. Dia tidak ingin membuat Yan Xi khawatir.
"Aku tahu ini sakit," ujar Yan Xi sambil mengelap keringat dari dahi Gu Shen. Dia lalu mengulurkan tangan untuk memeluk pria itu dengan lembut. "Memelukmu, mungkin akan membuatmu lebih baik."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com