Setelah itu, si pria kuat melangkah maju dan meninju wajah Zhang Ming. Hidung Zhang Ming merasakan sakit yang menusuk, lalu darah pun mengalir seperti banjir. Mulutnya penuh dengan berbagai rasa, seolah-olah seseorang telah mencampur rasa asam, manis, dan pahit, lalu menuangkan dari hidung ke mulutnya dengan paksa. Dia menjerit kesakitan, tetapi malah menerima tinju keras lagi di wajahnya. Tidak sampai beberapa menit, wajahnya tidak berbentuk.
Zhang Ming benar-benar ketakutan. Dia bersembunyi dengan panik. Noda darah yang ada di bulu matanya juga bergetar.
"Lepaskan aku! Nanti aku akan menjadi anjingmu. Aku akan melakukan apa pun yang kalian katakan. Jangan pukul aku. Maafkan aku!" ucap Zhang Ming sambil menarik diri di sudut dan memegangi kepala erat-erat dengan kedua tangannya.
"Kalau kami melepaskanmu, kami yang akan mati." Pria kuat itu meludah beberapa kali dan menarik Zhang Ming keluar dari sudut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com