webnovel

Apa Kamu Cemburu?

Redakteur: Wave Literature

Mata Gu Yan melebar, dia langsung teringat Zhang Ming. Kemudian menekan ponsel Yan Xi dengan cepat.

"Nyonya." Suaranya penuh dengan peringatan dan tuduhan, "Ini adalah dokter psikiater presiden Gu. Anda tidak bisa…"

Yan Xi merasa tidak berdaya, seberapa jauh pemilik asli tubuh ini menganiaya orang-orang ini? Hingga membuat mereka menjadi sangat curiga dan mengira semua orang adalah musuh.

"Apa yang kamu pikirkan?! Aku tahu dia dokter psikiater Tuan. Aku hanya ingin menanyakan kondisi Gu Shen padanya."

Gu Yan masih tidak percaya padanya, tapi dia punya cara lain.

"Kalau begitu kita buat saja grup berisi tiga orang. Jika ada yang perlu kalian katakan, bisa katakan disitu."

Yan Xi ingin tertawa saking marahnya. Dia setuju, tapi tetap menambahkan WeChat Pei Ling.

***

Kejadian kemarin sungguh memalukan. Tapi Yan Xi sudah berjanji akan memijatnya setiap hari, dan dia tidak boleh mengingkarinya.

Dia mengetuk pintu kemudian masuk saat mendapatkan izin.

Gu Shen sudah berbaring di ranjang. Dia menggunakan piyama berwarna gelap, dan ujung rambutnya masih lembab. Sepertinya dia baru saja selesai mandi.

Melihat yang datang adalah Yan Xi, ada raut acuh tak acuh yang muncul di wajahnya.

"Kamu mau apa?"

"Memijat."

Yan Xi mengeluarkan botol dan kaleng-kalengnya dengan percaya diri.

"Kamu tidak perlu membuka celanamu kali ini. Kita tidak dalam hubungan yang seperti itu." Yan Xi berkata, "Kemarikan kakimu."

Gu Shen menatapnya dengan mata muram, "Aku tidak butuh."

"Aku yang butuh." Yan Xi mengedipkan mata dan menatap Gu Shen, "Bos harus mengasihaniku. Aku belum dapat pelanggan hari ini. Kamu pelanggan pertamaku." 

"Lakukan dengan cepat!" Gu Shen tidak bisa menolak tatapannya yang seperti bisa berbicara. Dan kata-kata terakhirnya juga menyiratkan kesedihan.

"Terima kasih bos. Jangan lupa memberikan review yang baik ya."

Yan Xi menyingsingkan celana panjangnya, dan sepasang kaki yang kuat muncul di hadapannya.

Dia menekan titik akupuntur seperti biasanya dengan ekspresi serius, seolah-olah menganggap ini adalah hal yang penting.

Gu Shen menurunkan pandangannya. Dia menatap Yan Xi dan hatinya merasa tenang.

Yan Xi adalah jawaban dari semua pertanyaan Pei Ling hari ini.

Ruangan itu sangat tenang, lalu Gu Shen tiba-tiba berkata, "Kamu menambahkan WeChat Pei Ling hari ini." Suaranya tidak berubah, seakan dia tidak peduli dengan masalah ini.

"Ya." Yan Xi terus memijat tanpa mengangkat kepalanya.

"Kenapa?"

"Aku ingin mengetahui tentangmu. Karena kamu tidak mengatakannya, jadi aku hanya bisa bertanya pada orang lain."

Gu Shen mengerutkan bibirnya, tampak tidak senang.

"Kamu bisa bertanya padaku."

Yan Xi akhirnya mengangkat kepalanya, matanya berkilau seperti anak anjing yang baru diberi hadiah.

"Kamu cemburu ya?!"

"Tidak."

"Tidak apa jika kamu mengakuinya." Yan Xi menaruh ponselnya di depan Gu Shen, "Passwordnya adalah ulang tahunmu. Kamu bisa menghapus semua kontak pria di WeChat-ku!"

Satu kalimat ini dikatakan dengan sangat tegas.

Gu Shen menatap ponsel itu sebentar, dia masih ragu-ragu selama beberapa saat, tapi akhirnya mengambilnya.

Setelah itu dia bertanya, "Yan Xi, kapan ulang tahunku?"

"17 April."

Gu Shen melunakkan kemarahannya kemudian membenarkannya, "Yang benar 7 April."

Ini hal yang sangat memalukan, kan? Dia salah mengingat ulang tahun suaminya sendiri.

Gerakan Yan Xi membeku, "Jika aku bilang aku tidak sengaja, apa kamu akan percaya?"

"Ingat itu." Gu Shen mengatakan itu kemudian menaruh ponselnya. Dia tidak punya kebiasaan melihat privasi orang lain, tapi tadi dia mengambilnya secara spontan.

Yan Xi tersenyum kemudian berkata, "Akan aku ingat." Dia lalu menunjuk ke dadanya, "Akan aku ingat disini."

Nächstes Kapitel