Land In Want

Pada tahun 2035 perang besar yang diduga akan memusnahkan seluruh umat manusia dimulai , pertemuan antara para delegasi persatuan bangsa bangsa di Moscow Rusia berubah menjadi bencana. Sekelompok orang melakukan pengeboman pada tempat dilakukannya pertemuan itu , mayoritas petinggi yang ikut dalam pertemuan itu adalah petinggi dan orang yang berperan penting dalam pemerintahan di Rusia serta para delegasi dari banyak negara , sontak serangan itu membuat presiden Rusia murka dan memerintahkan pencarian pelaku teror ke seluruh dunia. Setelah pencarian selama satu bulan , salah seorang pelaku pengeboman ditangkap di Belgia dan seorang pelaku lainnya tertangkap di Pakistan , setelah investigasi dan interogasi diketahui jika pelaku pengeboman itu adalah orang suruhan dari badan intelejen Amerika Serikat yang menjadi dalang dari pengeboman itu , pemerintah Rusia meminta kejelasan kepada pemerintah Amerika Serikat atas penjelasan pelaku pengeboman itu , namun jawaban yang mereka dapat adalah sindiran dan hinaan dari presiden dan mentri pretahanan Amerika Serikat , akhirnya karena tidak mendapatkan jawaban dan perlakukan yang baik dari pemerintah Amerika Serikat , pada 4 Juli 2035 Rusia meluncurkan 25 Misil Nuklir ke beberapa kota di barat Amerika Serikat seperti Alaska dan San Francisco. Merasa diserang tanpa alasan oleh Rusia , Amerika akhirnya menyerang balik Rusia dengan meluncurkan selusin Rudal balistik antar benua ke Vladivostock dan beberapa kota di timur Rusia.

Setelah itu perang terus berlanjut di semua belahan dunia , anggota Nato di Eropa berusaha untuk membuka front baru di barat Rusia namun rusia tanpa pikir panjang langsung menyerang ibu kota negara negara Nato di Eropa dengan rudal balistik nuklir. Di Asia invasi Cina terhadap laut Cina Selatan semakin meluas, Cina melancarkan serangan besar besaran terhadap Taiwan, meski di bantu oleh Amerika Taiwan hanya mampu bertahan selama 1 bulan karena bantuan yang dapat di kirimkan Amerika Serikat sangat terbatas, Negara Negara di Asia Tenggara tidak mampu menandingi superioritas Cina dilaut, selain itu mereka juga takut akan ancaman serangan Nuklir dari Cina, Korea Utara meluncurkan misil Nuklirnya ke Seoul dan Busan yang membuat pemerintahan dan militer negara itu lumpuh, India dan Pakistan juga kembali berperang dengan kekuatan penuh kembali memperebutkan wilayah Kashmir di perbatasan meskipun tidak sampai meluncurkan misil nuklir mereka, di timur tengah koalisi negara islam yang di pimpin Iran menyerang Israel, Iran mengeluarkan senjata nuklirnya yang selama ini di sembunyikan dan membuat pertahanan Israel dengan cepat hancur, Di Afrika banyak terjadi pemberontakan terhadap pemerintahan, selain itu banyak juga terjadi invasi terhadap Negara Negara yang dianggap lemah pertahanannya.

Sementara Indonesia, dan beberapa Negara Negara non blok lainnya tidak ikut dalam perang secara langsung meskipun Negara Negara itu tetap terlibat perang dengan Negara tetangganya. Indonesia menjadi Negara yang tidak terlibat perang secara langsung dan dalam periode pertama perang , Indonesia juga tidak mendapatkan serangan dari Negara manapun dalam kurun waktu dua tahun setelah perang dimulai , namun itu bukan berarti Indonesia terbebas dari ancaman serangan , hanya beberapa bulan setelah perang dimulai , Amerika , Australia , dan Cina mulai memusatkan perhatian mereka terhadap pulau pulau terluar yang ada di Indonesia , dan hal itu membuat Indonesia semakin memperkuat pertahanan mereka di perbatasan dan di pulau pulau terluar , Indonesia pada masa itu menjadi Negara yang diinginkan oleh Negara Negara kuat , wilayahnya yang luas dan strategis serta penuh dengan sumber daya alam membuat Negara Negara adidaya menginginkannya dan mereka akan melakukan hal apapun untuk mendapatkannya.