webnovel

HIDUP YANG BARU

RUMAH BARU

Hesti mengamati rumah barunya. Tidak kecil, hanya memang tidak sebesar rumah Mertuanya. Namun, rumah ini bergaya minimalis yang modern. Hesti tidak banyak berkomentar. Mereka diantar Ammar dan Endang ke rumah baru langsung dari Rumah Sakit.

"Ini mbok Iyem, Ti. Ibu sudah membayar gaji Mbok Yem untuk tiga bulan, selanjutnya tugasmu untuk mengatur keuangan. Kulkas kalian juga sudah Ibu isi dengan bahan makanan. Kalau habis ya kamu bisa atur ulang. Mbok Yem tidur di kamar belakang. Jadi, kalau ada apa-apa kamu bisa panggil mbok Yem. Ibu tau, kalau kamu tidak bisa beberes rumah, apalagi ada bayi. Itu sebabnya Ibu menyuruh Gilang menggaji asisten rumah tangga," ujar Endang.

Gilang hanya mesem mendengar ucapan Ibunya. Kedua anak Gilang sudah dibaringkan di dalam cribnya. Ammar juga yang telah menyiapkan segalanya.

"Terima kasih Pak. Rumahnya bagus, " ujar Gilang. Ammar menepuk- nepuk pundak putra tunggalnya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel