webnovel

Hanya Theo

Naufal selalu merasa bahwa Keluarga Siregar mereka tidak begitu hidup untuk waktu yang lama.

"Hei, bocah, bantu aku dengan berbagai hal."

Naufal melemparkan lengan Theo dengan sikunya.

"Ada apa? Apakah itu bagus?"

Theo menatap Naufal dengan seorang pencuri.

"Apakah kamu merasa perlu melakukan sesuatu untukku?"

Selain Theo, di seluruh Jakarta, tidak ada yang berani tawar-menawar dengan Naufal seperti ini.

Theo menerima begitu saja, "Tentu saja, aku tidak berkewajiban untuk membantu kamu."

"Ya, mari kita bicarakan, manfaat apa yang kamu inginkan?"

"Bisakah Daddy memberi aku uang?"

Begitu Theo mengatakan ini, Naufal terkejut.

Keluarga Siregar memang tidak pernah kekurangan uang, tetapi Theo adalah seorang anak kecil, dan dia benar-benar tidak akan membiarkannya memiliki terlalu banyak uang.

Permintaan seperti itu membuat Naufal tercengang.

"Katakan padaku apa yang kamu inginkan, dan aku akan membelinya untukmu."

"Tidak, aku ingin membelinya untuk Ibu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel