Adelia melihat sesuatu dari mata Lidya, seolah menebak sesuatu. Apa yang dilakukan Adelia membuat Lidya tersenyum puas.
Dia menepuk punggung tangan Adelia, dan berbisik, "Ini adalah milik ibu kepala keluarga Siregar. Kamu harus menyimpannya dengan baik. Banyak orang yang menginginkan hal ini."
"Banyak orang? Misalnya..."
"Bocah ini terlalu tidak sabar."
Lidya menghela nafas pelan dan memberikan kotak brokat itu kepada Adelia.
Adelia membukanya dan melihat bahwa itu adalah cincin yang sangat tua. Totem di atasnya tampaknya memiliki penjelasan lain, memberi orang perasaan sederhana, tetapi dengan sentuhan kehormatan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com