Pengumuman masih cukup lama tetapi perasaan juga masih tetap sama mengantarkan dimana gerogi maupun tak tenang, Maheswari yang ternyata juga bertemu dengan sahabatnya semua terasa tak dipercaya namun ini adalah kenyataan.
Bersamaan dengan rasa ini dirinya sangat tak nyaman akan hadirnya sebuah pesan terus saja masuk ke dalamnya, Maheswari sangat takut apabila jalanan tersebut akan diketahui suaminya.
Kegelisahan yang cukup membludak hanya mengantarkan dimana satu-satunya jalan ingin berganti nomer tetapi tidak bisa sembarangan karena bisa menimbulkan beberapa pertanyaan, Ningrum yang melihat gerak gerik sahabatnya itu mencoba untuk menenangkan tapi adanya tiba saja perempuan di depannya telah berdiri seperti ada yang telepon.
"Oh ya sebentar aku mau angkat telepon dulu."
"(Gak seperti biasanya jika dia angkat telepon pasti di depan aku, semoga kamu dan pernikahan kamu baik-baik saja sahabat.)"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com