Keributan yang sama sekali tidak ada henti hentinya membuat Eleora justru kambuh, sedangkan pemilik rumah justru merasa sangat meledak amarahnya.
Eleora yang kambuh itu sama sekali tak sanggup apabila tekanan mengenai teriakkan kembali didengar, sedangkan kak Thomas yang marah malah memukul pintu kaca hingga di mana tangannya berdarah.
Kali ini Eleora justru memberikan sebuah perhatian lagi dan bahkan juga dia telah meminta bantuan suster Han agar semuanya bisa diatasi secara cepat dan benar.
Perempuan yang tenga terbaring itu sangat berusaha untuk mengambil ponsel tak jauh dari hadapannya, akan tetapi usaha tersebut gagal ketika rasa sakitnya kembali saja datang tanpa diundang.
"Huhh, kenapa jika mengenai ini telah membuat aku sangat kesusahan untuk melakukan sebuah perkara hal sepele? Aku benar benar capek dan sama sekali tak bisa menyerah, tapi keadaan meminta aku untuk segera menyerah."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com