Aku pun membaringkan diri di atas kasur lalu memejamkan mataku, berharap pandanganku menjadi jernih lagi seperti semula. "Rei, kau tak apa-apa?" tanya Arata. Aku membuka mataku.
"Ya, hanya saja pandanganku menjadi buram," jawabku.
"Lebih baik kau istirahat saja dulu, jangan terlalu banyak memikirkan banyak hal, termasuk isi dari buku-buku itu," katanya. Aku mengangguk pelan. Ku lihat dia merapikan buku-buku tersebut. Aku pun memejamkan mataku.
"Rei!"
"Apa lagi?" tanyaku dengan kesal lalu membuka mataku. Aku terkejut saat tidak melihat siapapun, tapi suara orang yang memanggilku tak ada di sini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com