Angel terpekik kaget. Buru-buru wanita itu menghentikan aksi suaminya yang terus membogem Kevin.
"Stop! Hentikan!" Angel menahan tangan kekar Steven. "Sayang, sudah hentikan kasihan dia!"
Napas Steven tampak memburu, kulit wajah yang semula putih kini sudah berubah menjadi merah padam.
Pria itu meyentak tangan Angel cukup kasar membuat dia meringis sakit.
Sementara Kevin, pria itu masih bersikap santai. Mengusap sudut bibir yang sedikit mengeluarkan darah, rasa bengkak yang ada di bawah matanya sama sekali tak ia hiraukan.
The wisted smile tercetak tipis di wajahnya. Menoleh, menatap Steven sinis. "Kenapa? Tidak terima?" tanyanya terkesan meremehkan.
Banyak orang sudah berkerumun di sana, tak sedikit dari mereka yang tengah berbisik-bisik mendukung yang A dan mencemooh yang B atau sebaliknya, ada pula yang merekamnya sebagai buah bibir di media, bahkan ada juga yang langsung ngacir ke luar tanpa mempedulikan makanan yang belum habis disantap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com