"Ada apa denganmu, Xey?"
"Tidak ada apa-apa," jawab Xey singkat tanpa menatap sangat lawan bicara. Ia terfokus pada burung dara yang berada dalam pangkuannya.
"Lalu, kenapa wajahmu terlihat sendu seperti itu?" tanya Agatha penasaran. Saat ia akan pergi ke dapur untuk mengambil minum, namun ia tidak sengaja melihat Xey yang sedang murung. Akhirnya, ia lebih memilih untuk menghampiri Xey terlebih dahulu dibanding minumnya. Ia takut ada apa-apa dengan dia.
"Tidak, siapa juga yang sendu?" tanya Xey kali ini menatap Agatha yang sudah ikut duduk di sampingnya. Ia memaksakan untuk tersenyum manis ala dirinya.
"Kamu jangan senyum seperti itu, Xey. Sangat terlihat palsunya," ujar Agatha yang berhasil membuat Xey langsung melunturkan senyumannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com