"Ada apa sayang? Kenapa kau kalang kabut seperti itu?" tanya George penasaran. Pasalnya saat ia pulang sang istri selalu menyambutnya dengan senyuman penuh kasih sayang.
Tetapi kali ini beda, justru sang istri malah melangkah mondar mandir tak karuan.
George menyimpan tas kerjanya ke atas sofa, pria itu menghampiri sang istri yang sama sekali tak menyahutnya.
"Sayang." George memegang kedua bahu Aruna yang berhasil membuat wanita itu menghentikan acara mondar-mandirnya. Aruna menatap George dengan pandangan yang selalu ia tunjukan kala ia tengah mencemaskan sesuatu.
"Kau kenapa? Tenanglah!" tanya sekaligus perintah George. Pria dermawan tersebut membawa sang istri menuju sofa lalu mendudukkannya di sana.
Aruna menggigit kecil kuku-kukunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com