GARA-GARA PETER

Dugh!

"Aws!"

Metha meringis, bukan ia yang terkena sebuah pukulan, namun tangan dirinyalah yang tak sengaja memberikan pukulan pada orang lain.

Metha meraba-raba, merasakan sesuatu aneh yang tersentuh oleh telapak tangannya, seperti sebuah kepala manusia.

Seketika Metha menoleh, mendapati seorang pria yang tengah tertidur damai, sepertinya pria itu tak sedikit pun terusik dengan pukulan yag diberikan Metha tadi.

Metha melotot, mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, mengumpulkan seluruh nyawanya yang masih terbang bebas entah di mana.

Metha menghembuskan napas panjangnya. Menepuk-nepuk keningnya kala baru ingat bahwa ia telah menikah.

Terlalu lama menyendiri dan sekarang setelah berdua dirinya nyaris terkena serangan jantung mendadak jika tak berpikir cepat.

Metha mengangkat badannya. Mengucek-ngucek kedua matanya, sekali lagi menatap waja tampan Peter kemuidan ia melengkungkan sebuah senyuman tipis.

"Baiklah, tidak masalah. Aku belum terbiasa," tuturnya memaklumi diri sendiri.