BAB 142 – Sebuah Isyarat

"Seperti yang sudah saya katakan tadi, hal apapun akan bersedia saya lakukan jika itu memang bisa membantu. Tentu saja dengan catatan, asalkan apa yang saya lakukan itu tidak melanggar hukum. Mengenai mengorbankan diri, saya juga tidak berkeberatan untuk itu." Dengan tegas dan tandas, Indra menjawab pertanyaan dari wanita yang dinilainya sedang sangat membutuhkan bantuan.

Secercah sinar perasaan tak enak telah saja mendadak tersirat dalam tatap mata Miranti yang secara kebetulan beradu tatap mata dengan Indra. Akan tetapi wanita itu segera membuang pandangannya dengan segera menunduk agar tak berlama hanyut dalam rasa-rasa yang dengan seketika membuat dirinya seolah jadi atasan paling jahat di bumi ini.

Sampai akhirnya, Miranti pun kembali berbicara meski belum juga berani menatap secara langsung.