webnovel

BAB 112 - Berpisah 

"Aku pasti akan menunggumu. Dua bulan itu tidak lama …" Si pemuda menyatakan janjinya. Selain untuk menjawab pertanyaan si gadis, Indra pun seperti hendak membesarkan hatinya sendiri.

"Iya, Ndra … hanya dua bulan saja, aku juga janji untuk segera menemuimu …" dengan begitu bersungguh, Vanessa pun mengulang janjinya.

"Hhh …iya, aku terima janjimu. Jangan menangis …" kembali si pemuda menanggapi sambil membelai kepala sahabatnya yang masih saja menyandar di dadanya.

"Biar aja aku nangis, karena selama ini kau tak pernah lihat aku menangis," berubah menjadi manja karena perasaan yang sudah mulai lega, si gadis pun mengucap kata merajuk.

"Ohhh … apakah itu sebuah janji jika nanti kau akan sering menggunakan dadaku sebagai tempat kamu menumpahkan kesedihan?" Indra yang merasakan perubahan suasana hati si gadis, pun langsung saja menegur dengan nada menggoda.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel