webnovel

BAB 95 – Bahagia Dalam Kasih 

"Benar, Bu … semua ramah dan baik. Hi hi hi … perawatnya juga cantik-cantik." Tak mau kalah memuji, si anak lelaki langsung saja membelokkan fokus pada hal yang paling menarik hatinya.

"Kamu ini, Ndra. Tapi, ah … anak ibu memang sudah besar dan sudah ngerti gadis cantik. Kalau kamu tetap tinggal di desa dan tidak kuliah, sekarang ibu pasti sudah momong cucu." Mendapatkan kesempatan untuk menggoda sang anak, Widuri pun langsung saja memanfaatkannya.

"Ha ha ha … iya, Buk. Tapi karena Indra kuliah, akhirnya masih bisa bebas sampai sekarang." Dengan luwes, Indra pun berkelit dari godaan tersebut.

Tapi tampaknya sang ibu belum mau menyerah, hingga dengan nada kata yang lebih menggoda, Widuri pun terus saja menanyakan sesuatu.

"Karena kamu sudah ibu anggap besar dan dewasa, kapan juga mau membawakan seorang gadis untuk dikenalkan?" dalam tatap mata penuh kasih, sang ibu bertanya kembali sambil melempar senyum yang selalu dirindukan Indra saat ia berada jauh darinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel