"Padahal gue laper, perut gue udah
keroncongan dari tadi." Keluhnya sambil
memegangi perutnya.
"Dih, perut karet lo!"
"Emang." Jawab Cakra acuh.
Frey menatap tajam mereka berdua.
"Kalian bisa diem gak sih!"
"Berkas ini adalah berkas hasil otopsi
korban."
Ucapan Vik tentang isi berkas itu membuat
Deon dan Anya berdiri dari duduknya.
"Maksud anda apa?! Itu berkas otopsi anak
saya kenapa bisa sama anda! Seharusnya
saya yang menerimanya lebih dulu!"
Teriak Anya emosi.
"Tenang nyonya, saya yang lebih berhak
atas berkas otopsi ini karena saya
mendapat tugas untuk membebaskan klain
saya." Balas Vik mencoba menetralkan rasa
geramnya.
"Untuk semuanya diam! Saya di sini
hanya ingin mendengar pembelaan dari
terdakwa, jadi yang tidak saya ijinkan
berbicara tolong diam! Atau silahkan
keluar dari ruangan sidang!"
Vik tersenyum puas, laki-laki itu diam
sebentar sebelum akhirnya melanjutkan
ucapannya.
"Berkas ini berisi hasil DNA korban yang
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com