webnovel

Merenung

Arsya berhenti memukuli orang itu saat tangannya di tahan, ia menoleh dan melihat Zara berdiri di sana dengan tatapan sendu.

"Berhenti Arsya, dia sudah tidak berdaya. Kamu mau membunuhnya?" tegur Zara padanya.

Seketika Arsya melepaskan orang itu, lalu ia beralih pada Zara dan menangkup wajah gadis itu dengan tatapan khawatir.

"Kamu terluka, kamu menangis kan? Apa yang sudah dia lakukan padamu? Apa dia menyakitimu lebih dari ini?" tanya Arsya beruntun.

"Tidak, dia hanya memukul saja. Dan ya sedikit melukai tanganku, tapi sudahlah. Dia juga sudah tidak berdaya, jadi hentikan semua ini. Aku mau pulang," jawab Zara dengan nada sedih.

"Ah ya, aku hubungi ambulan dulu untuk orang itu. Kamu tunggu saja di mobil aku, oke?" titah Arsya pada Zara.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel