Uhuk.. uhuk.. uhuk..
Ara mengambil gelas yang berisi air putih, lalu memberikannya pada Zara agar di minum. Zara mengambil gelas itu dan langsung meneguknya setengah, seketika rasa sakit dan mengganjal yang ada di tenggorokannya sedikit menghilang walaupun tidak sepenuhnya.
"Ap-apa yang Papah katakan tadi? Sepertinya aku salah dengar," tanya Zara dengan tatapan tidak percaya.
"Tidak Zara, kamu tidak salah dengar. Suamiku tadi bertanya, kalau tiba-tiba Arsya melamar kamu bagaimana?" jawab Ara memperjelas perkataan Dani.
Zara menatap Ara dengan tatapan bingung bercampur ragu, lalu ia melirik Arsya yang terlihat tenang seolah tidak ada apapun yang terjadi. Zara jadi semakin bingung, sebenarnya situasi macam apa yang sedang di hadapinya saat ini?
"A-aku tidak tau, aku belum berpikir sejauh itu. Tapi jika memang itu serius dan bertujuan baik aku rasa tidak masalah," jawab Zara seadanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com