webnovel

Kenyataan Mengejutkan

Para pria keluar dari ruang kerja, lalu mereka membantu para wanita untuk merapikan kembali ruang tengah rumah Fatih dan Puzi. Setelah selesai, mereka semua berkumpul di ruang tengah namun tetap membuat jarak antara yang laki-laki dan yang perempuan.

"Alhamdulillah, acara hari ini selesai. Terima kasih untuk semua yang sudah datang," ucap Fatimah dengan senyumnya.

"Alhamdulillah, sekarang kita semua tinggal menunggu kelahiran anak ketiga Puzi dan Fatih. Semoga saja lancar sampai hari lahir," lanjut Putri.

"Aamiin, Insya Allah lancar. Malah kalau perlu kami siap turun tangan," balas Aini dengan semangat.

"Jangan ngada-ngada, di antara kita tidak ada yang masuk kategori dokter kandungan. Lebih baik jangan menjanjikan hal yang tidak bisa," tegur Aldi mengingatkan.

"Ya memang kita tidak bisa, tapi Dini bisa. Kan dia dokter umum, setidaknya cara proses melahirkan dia pasti tau. Ya kan Din?" balas Aini tidak mau kalah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel