Sejak kejadian di kafe, Alifah dan Azri jadi sama-sama terdiam. Mereka sama-sama malu, dan tidak tau harus berbicara apa. Suasana di mobil jadi terasa hening, semua itu karna perasaan mereka yang sama-sama senang namun malu.
"Fah, kamu mau berkomitmen denganku atau tidak?" tanya Azri memulai pembicaraan.
"Komitmen? Maksudnya?" balas Fatimah tidak paham.
"Kita saling mengikat untuk perasaan kita, tapi bukan berpacaran. Hanya berkomitmen, dimana dalam hal itu kita harus menjaga perasaan masing-masing. Aku menyukai kamu, dan kamu menyukai aku, itu jelas Fah. Tapi hubungan kita tidak bisa lebih dari pertemanan untuk saat ini, setidaknya tunggu aku sampai kita lulus kuliah. Kamu, bisakan jaga hati untuk aku?" jelas Azri dengan tatapan lurus ke depan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com