Setelah acara bakar-bakar itu, perasaan canggung dan malu pun di rasakan oleh Fatih juga Puzi. Keduanya jadi saling diam saat bertemu di kantor, dan hanya sekedar menyapa saja setelah itu akan kembali diam dan memilih sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Entah apa yang terjadi sebenarnya, tapi sepertinya kedua insan itu bingung harus bagaimana bersikap di saat hati mereka mulai memahami kalau ternyata perasaan mereka itu mulai terpaut satu sama lain.
Aksi diam-diaman itu terus berlanjut, sampai akhirnya mereka kembali meeting dengan klien yang saat itu membuat Fatih merasa kesal sendiri. Memang perusahaannya memberinya kesempatan untuk mewujudkan proposal yang sudah ada, tapi Fatih jadi merasa bingung karna itu berarti memberikan kesempatan juga untuk orang itu untuk mendekati Puzi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com