webnovel

Terkejut

Keesokan harinya, semua orang sudah berkumpul di ruang makan. Mereka sarapan bersama dengan tenang, seperti keluarga utuh yang begitu harmonis. Setelah selesai makan, mereka berpindah ke ruang tengah untuk bersantai. Berbeda dengan Fatimah dan Fatih yang sudah siap pergi ke sekolah, seperti biasa mereka berpamitan.

"Bu, aku antar Fatih dulu ya?" pamit Fatimah pada Ira dan Laras.

"Iya nak, hati-hati ya?" jawab Ira dengan anggukannya.

Fatimah mengangguk, lalu ia mencium tangan Ira dan Laras bergantian. Begitu juga dengan Fatih, anak itu langsung berpamitan.

"Aku juga berangkat ya nak, abi," pamit Fatih pada Ira, Laras, dan Ali.

"Iya sayang, kamu yang rajin ya belajarnya?" jawab Laras dengan senyum.

"Iya nek," jawab Fatih lalu mencium tangan ketiga orang tua itu secara bergantian.

"Kami jalan ya? Assalamualaikum," kata Fatimah dan di ikuti oleh Fatih.

"Waalaikum sallam," jawab Ira, Laras, dan Ali bersamaan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel