Ali membuka paksa pintu di hadapannya hingga suara tabrakannya dengan dinding terdengar jelas, beruntung saat itu masih sepi di sana hingga tidak ada kerumunan karna perbuatan Ali.
"Bagus, lanjutkan saja perbuatan kalian itu. Benar-benar kumpulan pembohong," ucap Ali dengan tatapan tajam dan menusuk.
Aini menatap Ali dengan tatapan terkejut, ia tidak menyangka jika Ali akan mengikutinya ke ruangan dokter Aldi. Apalagi Ali sampai melihat kedekatan Aini dan Aldi yang memang sudah berlangsung sejak dulu, semua itu karna mereka berada di satu sekolah yang sama.
"Li, jangan salah paham dulu. Aku dan Aldi hanya teman, kami hanya berteman Li!" jelas Aini pada Ali.
"Oh iya? Hanya teman?" tanya Ali sambil melirik tangan Aldi yang ada di pundak Aini.
Seketika Aldi langsung menjauhkan tangannya dari Aini, dan hal itu membuat Ali menampilkan senyum miring.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com