webnovel

Chapter 328

Dodi mengajak Caca keluar, di sinilah tempat mereka berada, di depan sebuah sungai dah duduk di kursi dengan menatap depan.

Dodi menatap Caca, perempuan itu sedang menatap kosong sungai, seraya melempar-lemparkan batu yang Caca ambil tadi.

"Senyum nya mana? Daritadi wajah lo datar aja perasaan." Ucap Dodi, seraya membentuk bibirnya dengan tangan supaya tersenyum.

"Gue lagi malas senyum." Balas Caca, kembali melemparkan batu.

"Gitu banget yang galau. Gue videoin ah, terus gue kirim ke Raga." Dodi mengambil handphone dari saku celana secara pelan-pelan berniat mengancam.

"Oke, boleh. Gue ganti mimik wajah dulu." Di luar dugaan, Caca malah mengesampingkan rambutnya ke sebelah kanan, lalu tersenyum cerita, seraya melempar-lemparkan kembali batu ke sungai, membuat Dodi memutar bola matanya malas.

"Ga jadi ah. Males banget gue! Sok cantik banget lo!" Kesal Dodi, kembali memasukkan handphonenya ke dalam celana dengan kasar.

"Lah, gue emang cantik! Ga sadar lo?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel