webnovel

Chaptet 165

Zahra Amira, gadis tangguh dan berbesar hati. Ia hadir di pernikahan yang selama ini ia dambakan. Ia bangga pada dirinya sendiri, bisa mengalahkan ego demi kebahagiaan orang lain, dan pasti kebahagiaan dirinya di masa nanti. Gadis itu melangkah turun dari pelaminan, meluruskan pandangannya. Ia sama sekali tidak ingin tertunduk lemas. Semua mata tertuju padanya saat itu. Zahra dengan ketegarannya terus berjalan melewati orang – orang yang menatapnya menyedihkan. Gadis itu benci tatapan seperti itu.

Petra, laki – laki itu salut dengan keberanian gadis itu. Ia melihat bahwa wajah Zahra benar – benar tak ada kesedihan sedikitpun. Langkahnya pun tegas melewati pelaminan. Tapi bagaimanapun perasaan gadis itu pasti sangat hancur. Apalagi saat mendengar satu kalimat yang menyatakan bahwa calon suaminya kini sudah menjadi milik orang lain secara sah. Siapa yang akan benar – benar tegar dalam situasi seperti ini jika bukan karena dipaksa tegar?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel