"Memang tidak ada. Tapi kalau menyangkut perbuatan tercela seperti yang kalian lakukan barusan, maka hal itu jelas ada hubungannya denganku," kata Zhang Yi sambil menarik muka.
Lima orang pria itu semakin geram. Mereka sudah ingin mengambil tindakan. Tetapi masih berusaha untuk menahan rasa geram tersebut.
"Oh, jadi kau ini ingin disebut pendekar?" tanya salah satu dari mereka sambil menganggukkan kepalanya beberapa kali. Setelah berhenti nafas, ia kembali melanjutkan, "Hemm, bocah ingsun sepertimu tidak pantas disebut sebagai pendekar,"
Zhang Yi tersenyum mengejek. Setelah beberapa saat, ia kembali berkata, "Aku tidak ingin disebut apa-apa. Aku hanya tidak senang melihat ketidakadilan terjadi di depan mataku,"
"Persetan dengan segala ucapanmu. Aku sudah muak, lihat golok!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com