Dua pedang yang digenggam oleh Dua Penjaga Bunga langsung terlepas. Dua batang pedang itu terlempar cukup jauh ke arah kanan dan kiri.
Setelah berhasil membuat pusaka lawan terlempar, Zhang Yi langsung memberikan ancaman lagi kepada keduanya.
Pedang Dewa Naga melintang tepat di depan wajah mereka.
"Kalian kalah!" katanya dengan nada sedingin es.
Dua Penjaga Bunga membelalakkan matanya masing-masing. Mereka benar-benar tidak menyangka dengan peristiwa yang baru saja dialami.
Sekilas pandang, raut wajah mereka menjadi tampak lesu. Tapi itu hanya terjadi sesaat saja, karena detik berikutnya, mata mereka kembali bersinar terang.
Wajahnya juga jadi gembira.
"Tuan ternyata sudah ditakdirkan untuk memiliki Bunga Anggrek Tengah Malam ini," kata si Bunga Putih sambil tersenyum lembut.
"Terimakasih. Aku hanya berusaha sekuat tenaga saja," jawab Zhang Yi membalas senyuman wanita itu.
"Silahkan Tuan ambil bunganya," kata si Bunga Merah sambil memberikan jalan untuk Zhang Yi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com