Wutt!!!
Bayangan hitam berkelebat sangat cepat. Bayangan hitam itu langsung mengepung bayangan putih keperakan yang berasal dari hasil gerakan Pedang Dewa Naga.
Zhang Yi tahu, agaknya Pedang Hitam itu bukanlah pusaka sembarangan. Sebab dia sendiri bisa merasakan setiap tebasannya seakan mengandung satu tekanan tenaga yang maha sakti.
Angin yang tercipta dari tebasan pedang itu pun sangat tajam. Seakan-akan angin itu mampu membelah bebatuan yang berukuran cukup besar sekali pun.
Sementara pertarungan terus berlangsung, tiga puluhan orang berseragam hitam tadi pada saat ini justru sudah menjauh dari arena pertempuran.
Mereka tidak mau menjadi korban salah sasaran. Lebih dari itu, mereka tidak mau mati konyol.
Karenanya, orang-orang tersebut memilih untuk mundur cukup jauh ke belakang sana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com