Sodokan itu berhasil mengenai perut dua orang penjaga. Seketika mereka terjengkang ke belakang karena merasa ada satu tekanan besar yang menghantam tubuhnya.
Kedua orang penjaga itu tidak bisa bangkit kembali. Sebab pada saat itu, organ dalam mereka sudah mengalami guncangan cukup keras.
Darah segar langsung keluar dari mulut. Keduanya sempat muntah-muntah beberapa kali hingga akhirnya tewas mengenaskan.
Dalam diri Biksu Fang sepertinya masih ada sifat berangasan. Hal itu terbukti dari bagaimana cara dia menyerang setiap musuhnya.
Kalau dia menghadapi suatu pertarungan, pasti jurus dan serangan yang ia keluarkan selalu mematikan.
Berbeda dengan Biksu Hong yang terlihat lebih welas asih meskipun itu terhadap musuhnya. Hal itu bisa dibuktikan sekarang, walaupun ia sedang bertarung melawan dua penjaga, meskipun mereka menyerangnya dengan jurus mematikan, tapi dirinya tetap bersikap tenang dan penuh kehati-hatian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com