Delapan puluh jurus sudah berlalu kembali. Namun pertarungan di antara tiga orang berpakaian serba putih itu masih tetap berjalan seimbang. Kedua belah pihak sama-sama keheranan.
Mereka juga saling mengagumi satu sama lain. Zhang Yi kagum karena serangan gabungan mereka benar-benar dahsyat seperti deburan ombak yang mendampar batu karang.
Kerja sama mereka juga tidak terlihat ada kekurangan. Semua celah yang tidak sempurna, bisa disempurnakan oleh gerakan lain yang sangat bermanfaat bagi mereka dan merugikan bagi lawan.
Di lain posisi, Sepasang Naga Putih pun juga mengagumi Zhang Yi karena kelihaian pemuda itu. Walaupun dirinya masih berusia muda, ternyata penguasaan ilmu pedangnya sudah terbilang sangat tinggi.
Mereka berdua beranggapan, bagi pendekar yang seangkatan dengannya, niscaya ia telah menjadi sosok yang pilih tanding.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com