webnovel

Perjalanan Di Atas Kapal

"Ha-ha-hah?" sahutnya gagap. Hanya itu yang keluar dari bibir Sinta setelah berpikir keras.

"Kamu habis nangis?" ulang Iko.

"Ahhh?? ... tidak kok Mas," sanggah Sinta, ia tak mau kepergok oleh Iko bahwa ia menyukai pria itu.

"Terus kenapa wajahmu basah begitu?" tanya Iko dengan penuh perhatian.

Sinta terbelalak, karena perut sispack  Iko ia jadi lupa akan kondisi wajahnya. Segera diusap bekas air matanya dengan lengan bajunya sendiri.

"Tidak nangis kok Mas. Tadi kena cipratan air, pas Mas jatuh," elaknya dengan menyembunyikan wajahnya dari Iko.

Bagi para orang dewasa, seperti Indro dan Yanto, mereka langsung tahu bagaimana perasaan Sinta sebenarnya. Akan tetapi, mereka lebih memilih diam dan tak ingin ikut campur dalam urusan asmara.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel