Sementara si Putri Galuh melihat dari kejauhan sempat heran saat sang Ratu buaya bisa tersinggung hatinya karena di hina oleh paman Sujali dan Paman Sujatmiko.
"Aduh kok jadi begini sih Nyi Ratu, ini mau perang apa adu mulut ya, apa aku tinggal saja ya untuk menculik cintaku Pangeran Arya dari Putri sialan itu," gumam Putri Galuh saat melihat Ratu buaya di hina oleh Paman Sujali dan Paman Sujatmiko.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah Putri Galuh berjalan meninggalkan Ratu buaya, Dewi Ambiwati, Paman Sujali dan Paman Sujatmiko yang sedang bertarung dan saling hina menghina. Putri Galuh beranjak pergi ke ruang pengobatan istana yang mana di sana ada Pangeran Arya beserta Putri Sekarwati yang bersembunyi. Putri Galuh tanpa berpamitan pada Ratu buaya dan ibunya si Dewi Ambiwati meninggalkan mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com