Seakan menjajal kekuatan Kiai Wungu, Ratu laba-laba itu menampilkan kekuatannya dalam bertarungnya. Awalnya Ratu itu memang takut, tapi karena terjebak dan dalam keadaan terdesak kini dia mau tidak mau harus berhadapan dengan Kiai Wungu, sekaligus menjajal sampai di mana kekuatan jebolan murid Kiai Benggolo itu.
Hiyat!
Wus!
Ah! Teriak Ratu laba-laba dan Kiai Wungu.
Karena adu dorong saling mendorong keduanya terpental. Ratu laba-laba terpental ke belakang dan Kiai Wungu juga terpental ke belakang. Pertempuran di dalam kamar itu berlangsung sangat sengit. Bola mata mereka saling memandang dan melotot satu sama lain. Wajah merah penuh param di tampilkan ke dua kubu tersebut ketika dalam adu saling dorong.
Tiba-tiba,
Sreet!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com