webnovel

43. Penyamaran Dewi Ambiwati dan Putri Galuh Bagian 3

Tidak hanya para petani ternyata dagangan Putri Galuh dan Dewi Ambiwati juga di gemari prajurit istana. Mereka memang jago dalam hal memasak. Para prajurit istana itu memesan makanan dan jamu dari mereka. Beberapa prajurit datang menghampiri mereka dan bergabung makan bersama para petani yang kelaparan tersebut.

"Masih ada dagangannya mbok?" kata Prajurit istana.

"Masih ndoro, mari mau apa, pecel wader, ubi, ketela singkong," kata Putri Galuh.

"Aku pecel Wader mbakyu sama lontongnya," kata prajurit istana.

"Jamunya sekalian ndoro," kata Dewi Ambiwati.

"Boleh mbakyu," kata Prajurit istana.

"Wah, pecel sambalnya mantap mbakyu," kata Prajurit istana.

"Bisa saja ndoro, he...he...he," kata Putri Galuh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel