webnovel

Reysa Yang Bersedih

"Apa yang kamu lakukan Ra?" Tanya Dewa yang muncul dari balik tembok.

Sontak saja hal itu membuat kara langsung memutuskan sambungan telepon secara sepihak begitu saja.

"Ka-kakak." Mata kara membelalak ketika melihat sosok Reysa juga ikutan muncul di balik tubuh Dewa

"Iya, apa yang kamu lakukan disini huh?" Sinis Reysa.

Kara langsung memasukkan kembali oosnek nya pada saku celana, tubuhnya bergetar hebat saat ini. Ia dihakimi oleh kakak nya dengan sorot mata tajam.

"Ti-tidak ada apa-apa kok." Jawab Kara dengan gagu.

Dan hal itu tentu saja tak membuat mereka percaya.

"Ada apa?" Kini suara Dewa sudah melemah kembali seperti biasanya.

Kara menunduk kan tatapannya ke bawah dan kemudian menetes air matanya.

"Aku lupa besok adalah jadwal aku untuk kontrol. Jadi besok aku tak akan bisa la berada di pesta ini. Aku akan pergi setelah ijab qobul selesai." Jawab kara.

"Lalu bagaimana kamu menjelaskan dengan telpon yang kamu terima itu?" Timpal Reysa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel