webnovel

Ingatan ketika Hujan

Kara terus saja menatap ke sekeliling nya, sejak tadi tak ada tanda-tanda Restu akan datang. Bukankah tadi restukah yang telah mengajak nya untuk bertemu?

Ia membaringkan tubuhnya di atas rumput-rumput dan kemudian langsung memejamkan matanya.

Saat ini ia sedang berada di sebuah danau. Dulu mereka sering datang kesini bertiga.

"Tidur Mulu," mendengar sayup-sayup suara yang begitu tidak asing ditelinga nya membuat kara yang baru saja ingin tenggelam dalam mimpinya itu langsung membuka matanya lagi

Sebuah senyum dari laki-laki berkumis tipis itu menyambut pandangannya untuk pertama kalinya.

"Restu, kamu sudah datang?" Tanya Kara dan kemudian ia langsung bangkit dari posisinya itu.

Namun gerakan nya itu di tahan oleh Restu, "Ayo berbaring." Ajak Restu yang sedikit membuat Kara menaik kan alisnya karena tak mengerti.

Tapi tetap saja ia mengikuti apa yang Restu Katakan.

Laki-laki itu tekejbat memejamkan matanya dan kemudian tersenyum.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel