Sinar mentari masuk melalui celah-celah ventilasi membuat Kara yang masih berada di dalam alam mimpi itu terpaksa Kembali.
Ia membuka mata dengan perlahan untuk menyesuaikan sinar matahari yang masuk ke dalam Matanya.
Kara menaikan alisnya ketika melihat ke arah jendela, "Sudah jam berapa ini?" Tanya Kara entah pada siapa.
Ia bangkit dari posisi berbaring nya dan kemudian menoleh ke arah kanan Dimana keberadaan jam dindingnya.
Matanya terbelalak saat menyadari bahwa saat ini jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Ia kesiangan! CK! Bagaimana ini bisa terjadi?
Dengan cepat ia langsung berlari ke Dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia tahu saat ini Dewa pasti sedang menunggu Dirinya di bawah sana sambil terus memaki nya.
Ah, memikirkan nya saja sudah membuat ia merinding apalagi kalau ia melihat nya secara langsung?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com