Apartemen Max.
Cklek.
Max membawa Marigold ke apartemen pribadinya. Sepanjang perjalanan dari Edelweis mansion hingga pintu apartemen terbuka, sama sekali tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Hanya isak tangis lirih Marigold yang sesekali terdengar.
Blam. Pintu tertutup.
Max mengurung tubuh lesu Marigold pada pintu. Disentuhnya dagu istrinya hingga mata yang berkaca-kaca itu mau menatapnya. Ibu jari Max mengusap lembut air mata yang mengalir di pipi Marigold. Sorot mata yang kecewa itu membuat hati Max pedih.
"Sayang," bisik Max yang membungkuk ingin mencium bibir Marigold, namun istrinya itu memalingkan wajahnya hingga bibir maskulin itu hanya mengenai pipi lembutnya.
"Biarkan aku sendiri."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com