Tiba-tiba..
Sebuah dering ponsel terdengar nyaring, membuat Lily dan Peony yang sedang bersiap untuk keluar dari kamar untuk menghadiri pesta ulang tahun mereka, seketika menjadi panik. Keduanya bergegas kembali mendekati tubuh maskulin yang tergeletak lemas di ranjang akibat obat tidur yang diberikan Lily dan Peony. Keduanya segera menggeledah jas dan saku celana untuk menemukan ponsel Max yang terus berdering nyaring tanpa henti. Si kembar tidak ingin apa pun dan siapa pun yang boleh mengganggu rencana mereka.
"Ini dia ponselnya."
"Cepat matikan."
Belum sempat tombol off ditekan, dering itu berhenti dengan sendirinya. Syukurlah ponsel itu tidak berisik lagi. Lily dan Peony menghembuskan nafas sangat lega. Dan sebelum si kembar menekan tombol daya mati, masuklah sebuah pesan ke ponsel Max.
"Dari siapa?"
"Tuan Martin."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com