Drrrt-drrrt-drrrt.
"Tuan Max, ponsel anda berbunyi."
Max mengedikkan dagunya pada Martin. "Kamu saja yang angkat."
Martin mengangguk patuh, lalu meraih ponsel itu. "Halo Nyonya Alexander," sapanya sopan.
"Jadikan mode load speaker," perintah Max seraya duduk lagi di kursi kerjanya. "Aku ingin dengar apa yang mama katakan."
Sejurus kemudian terdengar suara mama tercinta..
"Martin, dimana Max?" tanya Nyonya Alexander tanpa basa-basi. Dengan suara lantang, mama Max mencecar Martin, asisten pribadi putranya. "Kenapa kamu yang mengangkat ponselnya? Apa saat ini Max sedang meeting? Dia meeting di kantor atau di luar? Siang ini, aku ingin mengajaknya lunch bersama."
Martin memandang Max untuk meminta jawaban. Max mengangguk lesu sambil memijat pangkal hidungnya.
"Nanti akan saya sampaikan, Nyonya Alexander," jawab Martin diplomatis.
"Satu lagi, Martin."
"Ya Nyonya Alexander. Ada pesan apa lagi?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com