BAB 55. JANGAN SAMPAI MENYESAL DI KEMUDIAN HARI
"Shan Dai, kini giliran kau!" kata Bai Xue Jian yang meminta Shan Dai untuk menunjukkan hasil belajarnya sekarang.
Shan Dai tampak gugup ketika melihat seorang prajurit diperintahkan oleh Bai Xue Jian menjadi lawan yang harus dikalahkannya. Tidak lupa ada prajurit lain yang membawakan senjata pedang, tombak, dan lainnya yang bisa dia pilih untuk menjadi alat pertahanan dirinya.
Melihat Bai Xue Jian begitu menantikan apa yang ingin ditunjukkan membuat Shan Dai semakin ketakutan. Ekspresi mata yang dingin menuntunnya untuk memilih senjata apa yang ingin dia gunakan.
Tangan pun akhirnya memilih untuk mengambil pedang sebagai senjata pertahanannya. Sambil memegang pedangnya, tidak henti-hentinya Shan Dai mengeluarkan keringat dingin dan juga menelan salivanya dengan berat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com